Jasad manusia es bernama Otzi yang ditemukan di pegunungan Alpen, Italia pada 1991 selalu saja membuat para peneliti dan arkeolog tertarik, tapi juga takut. Sebab bagi yang pernah mengadakan kontak dengan Otzi, termasuk penemu, penggali, pengangkut, kameramen dan 7 orang lainnya berturut-turut telah tewas secara tak wajar sejak jasad itu ditemukan. Ada yang berspekulasi mengenai “kutukan manusia es”, sehingga tidak bisa tidak membuat orang lebih meyakini daripada meragukannya.
Belum
juga misteri Otzi yang kini disimpan di sebuah musium purbakala di
Italia ini tuntas, satu lagi berita terbaru yakni ditemukannya mumi
Otzi yang tertua dan tubuhnya terawat utuh. Para arkeolog menyebut
penemuan tersebut tidak bisa dibandingkan dengan semua penelitian
apapun di masa lalu. Banyak hal baru yang terungkap dari penemuan Otzi
kedua ini.
Peneliti
dari Italia yang menganalisa barang bawaan Otzi tersebut di luar dugaan
mendapati bahwa 2 buah panah yang terbuat dari kayu dalam kantung panah
yang dibawanya dan 12 buah panah yang belum jadi sudah 7.000 tahun
sejarahnya, sedangkan senjata sejenisnya seperti kampak adalah produk
tahun 27 SM-476 SM yang digunakan untuk penyiksaan semasa kekaisaran
Romawi dulu. Adapun mantel yang dipakainya adalah mantel dari kulit
domba jenis Tiongkok. Hasil penentuan tahun oleh ilmuwan dengan karbon
14 lebih mengejutkan lagi, ternyata Otzi itu sendiri adalah manusia
purbakala yang hidup di zaman batu pada lebih dari 5.300 tahun silam,
dan usianya kurang lebih 45 tahun.
Terpisah
jarak ribuan tahun, melintasi daratan Eropa dan Asia, bahkan mantel
kulit yang dipakainya itu ternyata adalah barang-barang produk
Tiongkok, dan bagaimana dapat menjelaskan hubungannya dengan manusia
itu? Bagaimana manusia purbakala di zaman batu pada 5.300 tahun silam
itu membuat panah di masa tahun 7000? Lagi pula kapak adalah barang
semasa kekaisaran Romawi pada tahun 27 SM-476 SM. Biar bagaimanapun
ilmuwan tidak akan dapat menjelaskannya! Tetapi yang menyedihkan
mereka, ilmu pengetahuan dapat menentukan usia manusia es dan barang
bawaanya itu.
Menurut
laporan The Trust Rusia dan laporan media lainnya, hasil tes DNA
menerangkan, bahwa gen Otzi mirip dengan generasi keturunan bangsa
Eropa di pegunungan Alpen, mungkin tempat kelahirannya di sebuah desa
kecil di lintasan pegunungan di daerah perbatasan Italia dengan
Austria. Anehnya, barang-barang bawaan Otzi semuanya berasal dari ruang
waktu yang berbeda dengannya.
Selain
itu, arkeolog juga pernah melihat tato di beberapa tubuhnya sehingga
disimpulkan bahwa profesinya mungkin tukang sihir. Hal ini cocok dengan
kemampuan dirinya mematikan orang yang mengusiknya. Ilmuwan tidak dapat
mempercayai kalau kekuatan gaib tukang sihir ini begitu besar hinga
mampu melintasi ruang waktu, namun, bila para otoritas tidak mengakui
hipotesa ini juga tidak bisa menjelaskan terjadinya fenomena ini.
Post a Comment